ﻮﺨﺫ ﻤﻦ ﻓﺮﺍﻏﻚ ﻠﺸﻐﻟﻚ
“Pergunakan waktu kosongmu untuk waktu kesibukanmu”
Beliau juga bersabda :
ﻨﻌﻤﺗﺎﻦ ﻤﻐﺑﻮﻦ ﻓﻴﻬﻤﺎ ﻜﺜﻴﺮ ﻤﻦ ﺍﻟﻧﺎﺲ . ﺍﻟﺻﺤﺔ ﻭﺍﻟﻔﺮﺍﻍ
“Dua ni’mat yang banyak disalahgunakan oleh manusia. Kesehatan dan waktu kosong”. (HR Bukhari)
Maka, menjadi searang pelajar muslim harus menjadi seorang yang amat menjaga waktunya, seperti kesungguhannya menjaga kehidupan dan merancang waktunya untuk belajar.
Bagaimana dengan nilai waktu bagi pelajar muslim?
Nilai waktu bagi seorang penuntut ilmu adalah amat besar. Karena ia menanggung biaya dan beban yang banyak. Sehingga dapat dikatakan bahwa kewajiban itu lebih banyak dari waktu yang tersedia. Untuk meraih keberhasilan dan cita-cita, seorang pelajar harus menunaikan kewajiban-kewajibannya dalam rentang waktu yang singkat dan tidak menyia-nyiakan waktunya dalam hal yang tak memberikan manfaat. Menyia-nyiakan waktu sama adalah seperti tindakan menyia-nyiakan uang. Maha benar Allah yang berfirman :
وَالَّذِينَ إِذَا أَنْفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَلِكَ قَوَامًا
“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) ditengah-tengan antara yang demikian.” (Al-Furqaan: 67).
Mengatur waktu adalah suatu keharusan yang disyari’atkan. Karena kehidupan bukanlah yang sia-sia. Umar Ibnu Khattab r.a. berkata, “Aku tidak senang jika melihat seseorang dari kalian tak mengerjakan apa-apa; tidak mengerjakan perkara dunia juga tidak untuk akhiratnya.”
Ibnul Jauzi berkata, “seorang yang berakal adalah orang yang mengetahui bahwa dunia ini tidak diciptakan untuk senang-senang sehingga ia amat berhati-hati dalam menggunakan waktunya dalam segala perkara.” Maka seorang pelajar muslim harus menyusun dan mengatur waktunya anatar beribadah, menerima pelajaran, mengulang pelajaran, menyelesaikan urusan pribadi, dan berdakwah. Rasulullah bersabda....
ﺇﻦ ﻟﺮﺑﻚ ﻋﻟﻳﻚ ﺤﻘﺎ ﻭﺇﻦ ﻟﺄﻫﻟﻙ ﻋﻟﻳﻚ ﺤﻘﺎ ﻭﺇﻦ ﻟﺑﺪﻨﻚ ﻋﻟﻳﻚ ﺤﻘﺎ ﻓﺎﻋﻄ ﻜﻞ ﺬﻱ ﺤﻖ ﺤﻘﻪ
“Rabb mu mempunyai hak atasmu, keluargamu mempunyai hak atasmu, juga tubuhmu mempunyai hak atasmu. Oleh karena itu berikanlah haknya masing-masing.” (HR Tirmidzi)
Sumber : KIAT ISLAM MERAIH PRESTASI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar